Spektrofotometri UV-Vis|

Nama : Veni Kurniati

NIM : G1E121043

Link video : 

 https://youtu.be/oBjK-m70lRc

Komentar

  1. menurut jurnal yang dijelaskan oleh veni, disimpulkan bahwa kadar vitamin c tertinggi pada buah tomat didapatkan Ketika tomat masih berusia muda. sedangkan pada jurnal yang saya dapatkan dengan judul "Kadar Vitamin C Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Tiap Fase Kematangan Berdasar Hari Setelah
    Tanam" dikatakan bahwa, buah tomat dipanen pada 63 hari (tingkat kematangan sedang) setelah tanam yang
    menunjukkan puncak kadar vitamin C. apakah perbedaan cara pengujian kadar vitamin c akan berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, perbedaan cara pengujian kadar vitamin C akan berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh. Pada dasarnya, perbedaan metode pengujian kadar suatu sampel tidak bisa disandingkan karena tentunya metode-metode tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing sesuai kebutuhan. Pada kali ini pembahasan materi mengenai spektrofotometri UV-Vis, dimana dilakukan pengukuran kadar vitamin C berdasarkan kemampuan senyawa tersebut mengabsorbsi berkas sinar yang menghasilkan sinar monokromatis dengan jangkaun panjang gelombang. Sedangkan pada jurnal penanya, pengujian kadar vitamin C dilakukan dengan metode iodimetri, dimana berdasarkan jurnal yang saya peroleh, metode ini tidak efektif untuk mengukur kandungan vitamin C dalam bahan pangan, karena adanya komponen lain selain vitamin C yang juga bersifat pereduksi. senyawa-senyawa tersebut mempunyai titik akhir yang sama dengan titik akhir titrasi vitamin C dengan iodin.

      Hapus
  2. Dalam video yang disajikan, Veni menjelaskan kadar vitamin C yang terkandung dalam buah tomat muda, tomat setengah masak dan tomat masak berturut-turut adalah 74,03666 mg/100g; 53,81333 mg/100g; 43,56666 mg/100g. Sedangkan pada artikel dengan judul KANDUNGAN VITAMIN C DARI BUAHTOMAT PADA TINGKAT KEMATANGAN YANG BERBEDA dari jurnal pendidikan biologi dijelaskan bahwa kandungan vitamin C buah tomat mentah, mengkal dan matang yang diperoleh secara berurutan yaitu 217,31 mg/100 g, 257,31 mg/100 g dan 238,17 mg/100 g. Dari jurnal yg Veni gunakan dengan yang saya gunakan terdapat perbedaan hasil, padahal sama-sama menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis pada pengujiannya. Jadi sebenarnya kadar vitamin C yang lebih tinggi itu pada buah tomat yang masih mentah atau setengah matang (mengkal)?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berdasarkan jurnal yang saya peroleh, Buah-buahan mentah mengandung kadar vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah- buahan yang sudah tua. Kadar vitamin C pada buah akan meningkat sampai buah masak, dan akan menurun pada saat tingkat kemasakan telah terlampaui. Hal ini disebabkan karena kadar vitamin C pada buah yang sudah lewat masak akan berubah menjadi glukosa.
      Semakin masaknya buah atau hasil maka kandungan kadar air, total padatan terlarut, warna, aroma, tekstur buah, zat tepung dan gulanya semakin meningkat sedangkan kandungan vitamin C pada umumnya menurun. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kadar Vitamin C pada buah tomat yang paling tinggi adalah pada tomat mentah.

      Hapus
  3. menurut jurnal yang dijelaskan, melalui uji spektrofotometri uv vis disimpulkan bahwa kadar vitamin c tertinggi pada buah tomat didapatkan Ketika tomat masih berusia muda. sedangkan pada jurnal yang saya dapatkan dengan judul "Kadar Vitamin C Buah Tomat (Lycopersicum esculentum Mill) Tiap Fase Kematangan Berdasar Hari SetelahTanam" dikatakan bahwa, buah tomat dipanen pada 63 hari (tingkat kematangan sedang) setelah tanam yang menunjukkan puncak kadar vitamin C (menggunakan metode titrasi iodimetri). apakah perbedaan cara pengujian kadar vitamin c akan berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh? bukankah seharusnya walaupun metode ujinya berbeda namun pada objek yang sama harusnya hasilnya akan sama?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini